JAKARTA, KOMPASTV Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan beberapa langkah terkait pelaksanaan idul fitri di tengah pandemi covid-19.
Ada 4 hal poin yang ditekankan Presiden Jokowi pada rapat terbatas di istana negara, terkait pelaksanaan idul fitri di tengah pandemi corona. Adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut:
Presiden mengucapkan apresiasi terhadap sejumlah ormas islam yang telah membantu pemerintah untuk mengkampanyekan protokol kesehatan di tengah pandemi. Tak hanya itu, MUI juga dinilai turut andil dengan mengeluarkan fatwa terkait peribadatan di tengah pandemi, serta setuju dengan pelarangan mudik. Pemerintah merasa terbantu dengan solidaritas dan kepedulian sosial yang muncul dari ormas islam, berupa pemanfaatan zakat, sadakah, infak, demi membantu masyarakat terdampak covid. Jokowi berharap, aksi ini bisa terus dipertahankan. Sebelum lebaran, sejumlah pasar tampak ramai. Pemerintah meminta jajaran bawahannya untuk memastikan pengaturan jarak di tempat tersebut. Menurutnya, kunci keberhasilan pengendalian Covid-19 adalah dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah menganjurkan untuk beribadah dari rumah di tengah pandemi Covid-19, demi mengurangi perebaran virus. Jokowi menegaskan, bahwa pemerintah tidak melarang untuk beribadah. Ia meminta kepada jajaran bawahannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar proses ibadah sesuai dengan protokol kesehatan.
